Sumber: Kompas.com

Pada era Kesultanan Banten Abad 17, Jayakarta (Jakarta saat ini) menjadi wilayah yang diincar Belanda untuk dikuasai. Tujuannya jelas, memonopoli perdagangan rempah-rempah wilayah tersebut demi keuntungan ekonomi. Ini terungkap dalam sejarah pendudukan Jayakarta.

Sejak Fatahillah menaklukkan Sunda Kelapa dan mengubahnya menjadi Jayakarta, kekuasaan beralih dari Kerajaan Pajajaran menjadi milik Kesultanan Banten. Panglima perang dari Kesultanan Demak itu mulai menjadi Bupati Jayakarta pertama dan ditugaskan untuk mengembangkan wilayah pelabuhan yang sepi pengunjung itu.

Pengembangan wilayah Jayakarta terus berlanjut melalui pengembangan pelabuhan. Kiranya dua generasi setelah Fatahillah, barulah pengembangan wilayah itu terlihat di bawah naungan Pangeran Wijayakrama atau Tubagus Sungaresa Jayawikarta.

Sosok bergelar Pangeran Jayakarta III itu mengizinkan kepada Belanda dan Inggris untuk membuka loji sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah—dikutip dari Gudang-Gudang Tua di Jakarta.

Selain itu, terdapat pula jalinan perdagangan dengan bangsa lain, seperti Negeri Keling, Bombay, Cina, Gujarat, Abesinia, Persia, Arab, dan bangsa-bangsa Asia Tenggara lain. Para pedagang nusantara juga banyak berdagang di Jayakarta, seperti Ternate, Tidore, Aceh, Kepulauan Maluku, Hitu, Tuban, Demak, Cirebon, Banten, dan lain-lain.

Beragam komoditas mulai dari beras, ikan, sayuran, dan buah-buahan hingga rempah-rempah banyak diperdagangkan di wilayah ini. Perkembangan wilayah Jayakarta yang semakin memberikan kepastian ekonomi menjadi daya tarik bangsa-bangsa, terutama Bangsa Eropa yang ingin menaklukkannya.

Pelanggaran

Tahun 1610 menjadi tahun kesepakatan antara pihak Belanda dan Kesultanan Banten. Ketika itu, Pangeran Jayakarta III mengizinkan pihak Belanda untuk membangun Gudang sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah.

Pembangunan Gudang tersebut berada di tepi timur Sungai Ciliwung, Jayakarta. Pihak Belanda diwakili VOC yang terdiri dari Kepala Perwakilan Dagang VOC, Jacques L’Hermite, dan Gubernur Jenderal VOC, Pieter Both.

Perjanjian ini menghadirkan sewa lahan sebesar 50 x 50 vademan (sekitar 94 meter) kepada VOC. VOC membayar 1.200 real kepada Jayakarta. Bangunan yang dibangun VOC saat itu bernama House of Nassau, sebuah bangunan yang berisikan rumah, bengkel, dan gudang. Bangunan ini juga memuat fungsi peribadatan orang Kristen.

Kehadiran Belanda di Jayakarta memang kerapkali susah diatur. Pihak Belanda yang awalnya diizinkan untuk membangun Gudang penyimpanan rempah, tetapi malah mengubahnya menjadi rumah bertingkat bermaterial batu. Mereka melanggar perjanjian beberapa kali.

Maka, Pangeran Jayakarta III menjaga pihak Belanda dengan ketat. Bahkan, ia juga mempersiapkan pertahanan dengan membangun tembok pertahanan di pinggir sungai.

Ketegangan antara pihak Belanda dan Banten semakin memuncak ketika muncul sosok Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal VOC keempat, pada tahun 1617. Berbeda dengan  gubernur jenderal sebelumnya yang lebih fokus menguasai wilayah Maluku, Coen berpandangan bahwa Jayakarta adalah kunci penguasaan ekonomi di nusantara.

Kemudian, ia mengatakan kepada De Heeren XVII (pemegang saham atau pimpinan tertinggi VOC) di Belanda bahwa cara meningkatkan keuntungan VOC adalah menguasai Jayakarta. Sebab, Jayakarta merupakan wilayah strategis yang berdekatan dengan Selata Malaka, Selat Sunda, dan pelabuhan-pelabuhan besar lain seperti di Banten, Cirebon, Sumatera, dan Malaya.

Penyerangan  

Sumber: Anri.go.id

Sejak saat itu, Coen bersiasat memperkuat pertahanan di tanah sewaan milik Pangeran Jayakarta III. Tahun 1617, dikutip dari Sejarah Kota Batavia, Coen membangun The House of Mauritius dekat House of Nassau yang berfungsi sebagai gudang dan tempat tinggal.

Ia juga membangun tembok batu setinggi tujuh meter yang mengelilingi area VOC sehingga menjadi benteng. Benteng itu bernama Het Fort Jacatra (Benteng Jacatra).

Merespon tindakan seperti itu, Pangeran Jayakarta III, termasuk Inggris, geram dengan Belanda. Tahun 1618, Belanda menyerang armada Inggris, tetapi mereka tidak mampu karena ada bala bantuan dari Pangeran Jayakarta III.

Situasi berbalik. Armada Kesultanan Banten dan Inggris menyerang Benteng Jacatra, disusul 14 kapal Inggris yang sudah berada di Selat Sunda dan segera berlayar ke Jayakarta.

Mengetahui ini, Coen kabur ke Maluku untuk memperoleh bala bantuan di sana. Kendali Benteng Jacatra diserahkan kepada Van den Broeck. Broeck kalah, benteng dikuasai Pangeran Jayakarta III dan Inggris.

Tetapi, pihak kesultanan Banten mengetahui hal itu sehingga menarik Pangeran Jayakarta III untuk kembali ke Banten. Pangeran ditarik mundur, lalu digantikan Mangkubumi. Kekuasaan politik menjadi kosong.

Setelah kekacauan itu mereda lima bulan  lamanya, Coen kembali ke Pelabuhan Jayakarta pada akhir Mei 1619. Ia membawa 16 armada dagang dengan kekuatan 1000 serdadu. Sementara, kekuasaan tidak lagi dipegang oleh Pangeran Jayakarta III.

Dalam situasi seperti inilah, Jayakarta runtuh. Para serdadu VOC membakar istana Jayakarta, merebut Benteng Jacatra, dan menghancurkan armada Inggris tanpa perlawanan yang berarti. Mereka juga mengusir penduduk Jayakarta sehingga para petani meninggalkan sawah-sawahnya dari tempatnya.

Sejak penaklukkan Jayakarta tahun 1619 itulah, pihak Belanda menguasai Jayakarta, mengganti namanya menjadi Batavia. Di bawah naungan VOC, Batavia diharapkan  menjadi pusat perdagangan  se-Asia dan pusat kuasa VOC di nusantara.

Baca juga: Lautan Darah di Pulau Banda

Share this post

67 comments

  1. I am extremely impressed together with your writing abilities as well as with the structure in your weblog. Is this a paid topic or did you customize it yourself? Anyway keep up the nice high quality writing, it is rare to look a nice weblog like this one today. !

  2. I simply wished to say that.…I usually inform sufferers, much like
    you, this is just speaking in broad strokes. That Is just
    like the presumption that I’ve focused the proper
    area and we land a successful injection. Some issues which may be,
    and it is only a sidebar is that there’s this dichotomy that I’ve heard
    time and again, is that it is either injections or surgery.

    While you’re utilizing the steroid, you won’t have signs
    of low testosterone. Still, as soon as you stop taking Anavar, and the place no different type
    of exterior testosterone is being taken, you’ll have the ability to experience a sudden drop in T levels – notably
    as Anavar leaves the physique quickly. This is extra of a
    complicated cycle as we’re stacking two oral AAS,
    which comes with dangers. I wouldn’t run this
    cycle for more than six weeks or eight on the maximum.
    This is a pleasant contest prep stack suited for hardcore customers and rivals.

    Winstrol can also be much more androgenic than Anavar, so oily skin and hair loss are more probably to turn into a
    problem. The solely main advantage Winstrol has over Anavar
    is that it’s considerably cheaper; nevertheless, as a first cycle, beginners are beneficial to place their
    well being first (instead of their wallet). Dianabol will elevate
    blood stress extra significantly than testosterone or Anavar.

    Subsequently, it is recommended not to use an AI earlier than any signs of gynecomastia happen. Also,
    to lower any such elevations in blood pressure, it will be finest to carry out cardio 3-5 occasions per week.

    Instead, Anadrol immediately stimulates estrogen receptors;
    thus, a SERM might help to stop gynecomastia from Anadrol (albeit on the risk of exacerbating progesterone ranges in the presence of trenbolone).
    This is undesirable news, contemplating blood stress is already likely to be excessive during this cycle.
    Gynecomastia is feasible on this cycle due to the testosterone aromatizing.
    Thus, excessive estrogen levels may cause breast tissue to enlarge in males.

    PCT aims to restore the body’s natural hormone levels after steroid use, mitigating
    potential disruptions and helping the endocrine system in returning to its baseline performance.
    This strategic strategy not only minimizes antagonistic results
    but additionally helps a simpler recovery course of.
    For women starting the Anavar journey, a conservative approach is beneficial, with
    an initial dosage range of 5-10mg per day. This modest begin aims to initiate muscle progress and develop a lean physique.
    Starting with a decrease dose allows customers to
    monitor their body’s responses and make informed changes.
    Oxandrolone is an anabolic steroid that goes
    by the brand name Anavar. Searle & Firm and has
    been used as a medication to deal with muscle losing
    diseases, burn victims, and osteoporosis.
    Anavar is an excellent choice for slicing cycles, offering fat loss,
    muscle retention, and strength gains with minimal water retention and bloating.

    It is favored by each men and women due to its delicate but efficient
    nature. Nevertheless, correct dosage, cycle size, and PCT
    are crucial for protected and efficient use. Anavar (oxandrolone) is
    an oral anabolic steroid created in 1962 to advertise lean muscle mass in those suffering from muscle-wasting circumstances.

    Anavar is a much less poisonous steroid in regard to unwanted effects, and thus it is in style
    amongst novices and girls. In drugs, Anavar is even prescribed to kids and is deemed
    protected. Testosterone is generally an injectable
    steroid, whereas Anadrol 50 is an oral steroid.
    Additionally on Anadrol, the blood becomes more viscous as a
    result of a dramatic rise in pink blood cell count.
    It enhances purple blood cell production, delivering extra oxygen to your muscle tissue and improving endurance during
    intense exercises. Anadrole’s primary components embrace Tribulus Terrestris, soy protein isolate,
    whey protein concentrate, and shilajit. In The
    End, the greatest choice for cutting will rely on your particular person wants and targets.
    If you might be looking for a milder anabolic steroid with fewer unwanted aspect effects, Anavar could also be an excellent option for you.
    Thus, our sufferers make the most of Nolvadex and Clomid after this stack to resurrect testosterone
    levels (without the addition of hCG). We have found Anavar to be a very efficient compound for enhancing
    energy, regardless of not promoting much weight acquire.
    This could additionally be attributed to it being a DHT derivative and
    having a constructive effect on ATP in the muscle cells.

    And for weeks 6-7, it goes to be 2 x one hundred seventy five mg (0.875 ml) injections per week.
    Then, in weeks 3-5, this will be 2 x one hundred fifty mg
    (0.seventy five ml) injections per week. When using
    cypionate or enanthate, the bottle will usually be dosed at 200 mg/mL.

    These conditions can occur without warning or signs and might result in liver failure, inner bleeding,
    most cancers, or demise. Using anabolic steroid medication can also trigger cholesterol (lipid) changes inside your blood, which may
    enhance fatty buildup inside your arteries (also called
    atherosclerosis). Discuss together with your physician concerning the dangers and benefits of utilizing oxandrolone.
    Of the potential side effects of Anavar the most concerning will surround cholesterol.
    The Oxandrolone hormone is well-known for suppressing HDL cholesterol,
    in addition to growing LDL cholesterol.

    References:

    Christian Bale Steroids; https://Mitsfs-Wiki.Mit.Edu/,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hai, ada yang bisa dibantu?