Pada akhir abad ke-19, sebuah distrik kumuh di London Timur, Whitechapel, menjadi tempat yang sangat berbahaya bagi kaum wanita.
Para pekerja seks menjadi target korban kekerasan dan pembunuhan di wilayah ini karena merebaknya kemiskinan, kejahatan, dan penyakit.
Asal usul rangkaian pembunuhan brutal mulai terjadi di Whitechapel pada bulan Agustus 1888.
Para pekerja seks yang miskin dibunuh oleh pembunuh dengan cara yang sangat sadis. Leher dan perut mereka disayat-sayat hingga berdarah-darah.
Kejadian tersebut akhirnya membuat si pembunuh dijuluki masyarakat sebagai “Jack the Ripper.”
Jack the Ripper adalah pembunuh berantai yang misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan di Whitechapel, London, pada tahun 1888.
Identitas asli pelaku hingga sekarang masih belum terungkap, namun kasus ini tetap menjadi salah satu misteri kriminal paling terkenal di dunia.
Pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan oleh Jack the Ripper telah menarik perhatian publik selama lebih dari satu abad dan selalu menjadi subjek penelitian, spekulasi, dan perdebatan di kalangan sejarawan, kriminolog, dan penggemar misteri.
Dalam pembunuhan di Whitechapel, setidaknya ada lima wanita diyakini menjadi korban Jack the Ripper yang kemudian dikenal sebagai “Canonical Five”:
- Mary Ann Nichols (31 Agustus 1888)
- Annie Chapman (8 September 1888)
- Elizabeth Stride (30 September 1888)
- Catherine Eddowes (30 September 1888)
- Mary Jane Kelly (9 November 1888)
Diketahui, lima korban itu adalah pekerja seks yang tinggal di daerah Whitechapel yang terkenal miskin dan kumuh.
Metode pembunuhan Jack the Ripper yang mengerikan itu menimbulkan ketakutan yang luar biasa di kalangan masyarakat Whitechapel pada saat itu.
Polisi melakukan penyelidikan yang intensif, namun tidak berhasil menemukan identitas asli Jack the Ripper.
Berbagai teori dan spekulasi bermunculan. Mulai dari tersangka yang pernah diinterogasi, hingga dugaan bahwa pelakunya adalah anggota bangsawan atau dokter.
Kasus Jack the Ripper memiliki dampak yang luas dan berkelanjutan karena menjadi salah satu misteri kriminal paling terkenal di dunia hingga saat ini.
Meskipun identitas asli pelakunya belum terungkap, kasus ini telah memiliki dampak yang luas dan berkelanjutan baik dalam bidang hukum, forensik, maupun budaya populer.
Pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan Jack the Ripper telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap kejahatan dan keamanan di kota-kota besar.
Hal ini juga mendorong perkembangan ilmu forensik dan teknik investigasi modern.
Selain itu kasus yang mengundang tanya dan perdebatan ini juga telah menjadi inspirasi bagi banyak karya seni, film, dan literatur.
Editor: Agil Kurniadi