Ilmu Leak atau praktek Tantra Bhairawa di masa modern sekarang dipercaya masih ada dan dipraktekkan oleh sebagian umat Hindu, terutama di Bali. Zaman dahulu, leak digolongkan menjadi tiga aliran: Bhairawa Kalacakra, Bhairawa Heureka, dan Bhairawa Bima. Kalacakra ditemukan dalam situs Padang Roco, Heureka dianut Kertanegara. Keduanya dianggap telah punah. Yang saat ini diyakini masih adalah Bhairawa Bima, dan masih dipraktekkan oleh sebagian umat Hindu Bali.
Mengapa Tantra Bhairawa dikenal sebagai leak? Sejauh ini penulis tidak menemukan akar dari pengalihbahasaan Tantra Bhairawa menjadi leak. Konon leak merupakan singkatan dari Liak: ada yang menyebutnya Linggih Aksara (menempatkan aksara), ada juga yang menyebut Liya Aksara (lima aksara). Inti dari kedua singkatan itu sama saja, yakni mengelola aksara (huruf/kode) yang secara natural ada didalam organ tubuh manusia. Selain leak, tiada istilah lain dalam bahasa lokal selain bahasa Bali di nusantara untuk menyebut metode ala Tantra Bhairawa ini.